Pasuruhan Lor, Jati, Kudus - Sakura cipir merupakan makanan yang banyak diminati masyarakat di desa Pasuruhan Lor karena memiliki rasa gurih dan renyah, sehingga banyak didirikan home industri maupun pabrik dalam pembuatan sakura cipir tersebut.
Mahasiswa melakukan pendataan kepada salah satu produk unggulan di desa Pasuruhan Lor yaitu Sakura Cipir Gunung Gede karena produk tersebut sudah pernah mendapat penghargaan dalam lomba tingkat provinsi dan mendapatkan juara kedua. Produksi Sakura selama masa pandemi mengalami penurunan yang signifikan mengakibatkan home industri gunung gede memproduksi lebih sedikit dibanding sebelum masa pandemi. Sakura Cipir Gunung Gede dalam satu minggu melakukan produksi 2 kali yaitu hari selasa dan hari sabtu. Proses kegiatan produksi dimulai pukul 06.00 - 16.00 dengan melibatkan 4 karyawan, untuk 2 karyawan bertugas membuat adonan dan penggoreng adonan dan 2 orang lainnya melakukan pembungkusan dan penimbangan krupuk tersebut untuk siap dipasarkan.
"Suami saya mendirikan usaha sakura cipir karena ingin memiliki usaha dengan resep buatan kami sendiri pada bulan Febuari 1996" ujar Ana selaku istri alm Supriyono pemilik usaha sakura cipir Gunung Gede. Untuk pemasaran produk tersebut banyak disetorkan ke agen maupun pesan secara langsung ke rumah produksi.
Dalam menjalankan usahanya banyak suka duka yang dilalui dan menjadikan pelajaran yang sangat berharga untuk melangkah menjadi lebih sukses. Selain melakukan pendataan, Mahasiswa IAIN Kudus juga diajak untuk melihat proses produksi mulai pertama sampai selesai dan produk dipasarkan.
Penulis : Mega Yuni Ariyani
Editor : Nurul Khotimah